Pemuda Karangrejek Sukses Breeding Kambing Peranakan Etawa

Operator Desa 05 Januari 2025 19:41:41 WIB

Karangrejek (SID)—Semangat pemuda yang satu ini pantas mendapat apresiasi. Sebab ia telah berhasil beternak kambing Peranakan Etawa (PE) Ras Kaligesing sejak beberapa tahun belakangan ini.

Pemuda itu adalah Santoso, warga warga Padukuhan Karangduwet 2, Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Rela merogoh modal hingga puluhan juta rupiah, sejak tahun 2023 ia mulai nekat beternak kambing PE.

“Dulu saya beli induk di Purworejo, Jawa Tengah. Beli betina 2 ekor, yang satu Rp 6,5 juta dan yang satunya Rp 8,5 juta,” beber Santoso, Minggu (05/01/2025).

Dengan perawatan yang intensif mulai dari pemberian pakan, minum, rutin mandi dan menjaga kebersihan kandang, pria berusia 38 tahun itu kini sukses memproduksi anakan kambing berkualitas.

“Dulu sejarah awalnya tahun 2020 saya belajar cuma pakai kambing Jawa. Selanjutnya saya kembangkan jadi Jawa Randu, yakni silangan antara kambing Jawa dan PE. Terus sekarang saya lebih fokus breeding Peranakan Etawa,” ucap Santoso yang juga berprofesi sebagai petani dan tukang tambal ban di rumahnya.

Santoso saat ini memiliki kambing sebanyak 27 ekor. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah kambing jenis Peranakan Etawa terdiri dari indukan kambing PE ada 11 ekor, pejantan PE ada 2 ekor, remaja jantan PE 3 ekor, calon indukan (dara) 4 ekor, dan kambing Jawa 5 ekor.

Sejak awal tahun 2024, Santoso mulai menjual anakan kambing PE lepas sapih berkisar antara Rp 1 juta – Rp 1,5 juta/ekor.

“Kalau jumlah anakan yang sudah saya jual, saya agak lupa. Tapi yang jelas lebih dari 10 ekor,” sambungnya.

Tak hanya itu Santoso juga mulai merintis produk susu etawa murni yang dijual Rp 30.000/liter.

“Untuk harga anakan yang kualitas breeding atau yang kualitasnya bagus, saya jual diatas Rp 2 juta/ekor,” ucapnya.

Sebagai informasi bahwa Santoso pada Desember 2024 meraih juara II kontes kambing PE Ras Kaligesing di Terminal Dhaksinarga Gunungkidul kategori kelas lokal.

 

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar