Brambang Petani Karangrejek Diserang “Janda Pirang”

Operator Desa 01 Januari 2025 11:32:25 WIB

Karangrejek, SID—Nekat. Itulah kiranya yang kini dilakoni oleh sebagian petani di Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Daerah Istimewa Yogyakarta. Demi ingin meraup cuan berlipat, sebagian petani nekat menanam brambang (bawang merah) di saat musim hujan.

Menurut Wasono, salah seorang petani warga Padukuhan Karangrejek, tanaman brambang miliknya diserang penyakit janda pirang sejak berumur 15 hari setelah ditanam.

“Kelihatannya ini karena jamur. Ya karena curah hujannya tinggi, hampir setiap hari ada hujan,” kata Wasono disela merawat tanaman brambang di ladang Padukuhan Blimbing, Rabu (01/01/2025).

Ia menuturkan bahwa ciri-ciri penyakit janda pirang ditandai dengan adanya pucuk daun berwarna kekuningan.

Sejak adanya serangan penyakit itu ia mengaku lebih sering menyemprot obat fungisida menggunakan tangki. Sebab jika penyakit itu tidak segera ditanggulangi, maka tanaman brambang miliknya bisa jadi terancam gagal panen.

“Sekarang brambang saya sudah umur 35 hari. Sekitar akhir bulan Januari besok kemungkinan sudah panen. Mudah-mudahan besok masih bisa selamat dan dijual laku mahal. Kalau di pasaran sekarang sekilonya kalau tidak salah antara Rp 35.000 – Rp 40.000,” pungkasnya.

Belum ada komentar atas artikel ini, silakan tuliskan dalam formulir berikut ini

Formulir Penulisan Komentar

Nama
Alamat e-mail
Kode Keamanan
Komentar