Kalurahan Karangrejek

Karangrejek (SID)--Ditengah usianya yang tak lagi muda, Mbah Sardi, warga Padukuhan Blimbing, Kalurahan Karangrejek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, hingga kini masih bersemangat membuat aneka kerajinan anyaman dari daun kelapa muda alias janur.

Kakek berumur sekitar 73 tahun itu sejak zaman dulu memiliki keahlian di bidang seni anyaman janur seperti bokor kencono atau panjang ilang, kiso, dan longsong ketupat. Aneka kerajinan tersebut sering dipakai untuk tempat makanan sesaji acara adat warga Karangrejek.

“Kalau anak-anak zaman sekarang, sudah jarang yang bisa. Kebanyakan yang bisa itu sudah pada tua-tua,” kata Mbah Sardi dalam Bahasa Jawa disela kesibukannya membuat kerajinan anyaman bokor kencono untuk acara tetangganya, Rabu (25/12/2024).

Mbah Sardi mengakui bahwa ia sering mengajarkan keahlian menganyam kepada generasi yang lebih muda. Bahkan beberapa warga di wilayah setempat saat ini sudah bisa membuat kerajinan yang kerap dipakai untuk acara hajatan, rasul, ruwatan, maupun beragam tradisi itu.

“Kadang itu kalau Mbah sardi lagi buat anyaman janur, biasanya ada tetangga yang lebih muda minta diajari, lama-lama ada juga yang bisa,” imbuh Mbah Mitro, tetangga Mbah Sardi.

Menurut Mbah Sardi, sebenarnya membuat kerajinan anyaman dari janur itu tidaklah terlalu sulit. Hanya saja memang dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan agar bisa menyelesaikan setiap tahapan pembuatan anyaman janur.

Dengan semangat penuh keikhlasan dan gotong royong, Mbah Sardi pun masih sering dimintai tolong oleh tetangga untuk membuatkan aneka anyaman janur sesuai keperluannya.

Ia berharap generasi muda kedepan lebih banyak yang semakin ahli dalam membuat kerajinan anyaman dari bahan janur dan dapat menularkannya kepada anak cucu mereka.